[TELAGA BIRU] AL-QURAN YANG BELUM KITA BACA
- Regular price
- RM 27.00
- Sale price
- RM 27.00
- Regular price
-
RM 0.00
Share
Terbitan: TELAGA BIRU
Penulis: LUQMAN MAKHTAR
"Oh, ada ayat begini dalam al-Quran?!" Seolah-olahnya kita baru pertama kali membaca ayat itu. Pengalaman rohani ini sungguh mengasyikkan. Orang yang hafal dan faham al-Quran pun ada ketika melalui pemgalaman ini. Para sahabat Nabi dahulu pun pernah alami. Menerusi lebih 50 kisah pendek dalam buku ini, penulis ingin berkongsi perasaan ini. Antara yang menarik:
Kisah 3: Nabi Menangis
Kisah 4: Cagar Duku
Kisah 15: Pujuk Suami
Kisah 32: Sakit Sebulan
Kisah 35: Semua Masuk Neraka!
Kisah 48: Roti dan Kacang Dal
Kisah 60: Menangis
7 TANDA JIKA BENAR KITA MEMBACA AL-QURAN
- Terdorong untuk sujud
- Bertambah ilmu dan iman setiap kali membaca
- Mudah rasa hendak menangis
- Terdorong untuk berdoa tidak semena-mena
- Meremang badan apabila membaca ayat-ayat berkaitan
- Rasa seronok apabila membaca ayat-ayat berkaitan
- Selepas membaca hati menjadi lembut justeru terus ingat Allah
_____________________________________________________________________
PETIKAN BAB 1: BUTA
Ada seorang tuan guru yang buta sejak lahir. Walaupun begitu, beliau hafal al-Quran sepenuhnya. Beliau pernah berkata, "Aku tidak rasa sedih pun dilahirkan buta melainkan dua perkara ini sahaja yang aku rasa ralat tidak dapat melihatnya: manusia dan langit"
Hal ini kerana Allah sebut tentang manusia,
Ertinya: Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (Surah At-Tin 95:4)
Adapun tentang langit, Allah menyebutkan,
Ertinya: "Sungguh Kami jadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Kami turut hiasi langit itu bagi orang yang melihatnya" (Surah al-Hijr 15:16)
Catatan
1. Saya sangat tersentak ketika pertama kali membaca kisah ini. Sejujurnya ,ayat kedua betul-betul saya rasa seperti baru pertama kali membanya
2. Kita hanya perasan dan menghargai nikmat yang kita miliki daripada orang-orang yang tidak bernasib baik merasainya. Contoh, anak-anak akan menghargai nikmat ibu bapa jika mereka berkenalan dengan rakan yang berstatus anak yatim piatu.
3. Ada beberapa tempat Allah ulang sebut hal langit yang dihuni bintang ini. Antaranya dalam surah Fussilat, ayat 12. Allah berfirman,
Ertinya: "Dan Kami hiasi langit dunia dengan lampu-lampu (bintang) dan sebagai pelindung." (Surah Fussilat 41: 12)
Menariknya, setiap kali Allah sebutkan fungsi bintang sebagai perhiasan langit, Allah sebut juga fungsi keduanya iaitu sebagai pelindung. Ayuh kita sama-sama terokai maknanya. Mengapakah dikatakan bintang itu juga pelindung, bukan sekadar penghias langit?
PETIKAN BAB 2: ANAK-ANAK
Pernah sekali ketika Nabi berkhutbah, Hasan dan Husain datang berjalan. Sekejap jatuh, selepas itu bangun semula. Nabi sampai berhenti khutbah lantas turun dari mimbar untuk mendakap dua orang cucu nabi itu.
Nabi pun bersabda, "Benarlah Allah,
Ertinya: "Sedarlah bahawa harta kamu dan anak-anak kamu itu ujian"
(Surah Al-Anfal 8: 28)
Nabi bersabda lagi, "Apabila aku tengok dua orang budak ini datang, aku jadi tidak tahan, sampai aku hentikan ucapanku untuk mendukung mereka."
(Riwayat At-Tirmidzi dan Abu Dawud)
Catatan:
1. Ayat ini mengingatkan kita tentang hakikat harta dan anak-anak yang boleh menjadi ujian iman. Dari sudut yang lain, ayat ini mengingatkan kita bahawa dalam al-Quran itu sendiri terkandung banyak pedoman hidup.